Sebuah postingan yang menunjukkan adanya 45 polisi tidur (speed bump) dalam 2 kilometer sebuauh ruas jalan kota Sukabumi viral di media sosial. Postingan tersebut diunggah oleh Ajeng (26), warga Jalan Benteng Kidul, Kampung Sawahbera, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Dalam unggahan tersebut, Ajeng menuliskan bahwa awalnya ia menceritakan curhatannya di salah satu grup Facebook terkait banyaknya polisi tidur di daerah tersebut.
“Karena saya sering bepergian untuk Cash On Delivery (COD), saya sangat terganggu sekali dengan banyaknya tanggul sepanjang jalan mulai dari depan rumah sampai dengan
Pasar Degung, jumlahnya bahkan ada 47 tanggul, 2 terlewat karena bentuknya kecil,” ujar Ajeng kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (11/2).

Ketika ditanya mengenai aturan untuk memasang speed bump tersebut, ternyata Ajeng sangat mengerti aturannya, dia mengatakan bahwa banyak aturan untuk memasangnya bukan hanya bahan tetapi juga ketinggian dan jarak antar pemasangannya.
“Alasan warga memasang tanggul itu adalah untuk mengurangi kecepatan pengguna jalan karena banyak anak-anak, namun saya pikir itu bukan solusi. Harusnya orangtua harus lebih mengerti jika mempunyai rumah yang berada di pinggir jalan untuk lebih ekstra mengawasi anaknya, bukan memasang tanggul,” ujar Ajeng.
Dalam unggahan tersebut pula Ajeng kemudian mendapatkan banyak dukungan dari netizen, meskipun juga ada yang tidak setuju dengan pendapatnya. Dirinya memberikan prosentase antara 95 persen yang mendukung dan 5 persen yang tidak mendukungnya.
“Respon netizen banyak dan ingin mengetahui seperti apa tanggul dan mengecek kebenaran jumlahnya, maka saya bikin konten di sosial media dan mengunggahnya untuk menjawab pertanyaan netizen, bahkan ada yang sengaja mengendorse saya untuk mereview jumlah tanggul sepanjang jalan lain yang dipesan netizen,” ujar Ajeng.
Walaupun Ajeng tidak menyebutkan jumlah uang yang dibayarkan netizen untuk membuat video menghitung tanggul di jalan lain, namun dirinya berharap agar ada penertiban tanggul yang ada di Kota Sukabumi.
“Hikmahnya ada, yaitu followers saya naik bahkan ada beberapa yang sudah mengenal saya sebagai penghitung tanggul di jalan Kota Sukabumi, dan saya bersedia jika netizen ingin memesan konten menghitung tanggul di daerahnya,” pungkasnya.
Sumber: okezone.com
Leave a Reply