Viral! Akun Twitter Kejaksaan RI Diduga Retweet dan Komentari Konten Pornografi

Warganet Twitter tengah dihebohkan dengan unggahan akun resmi Twitter Kejaksaan Agung RI yang diduga melakukan retweet konten pornografi.

Unggahan yang diretweet tersebut adalah ffoto seorang wanita yang sedang selfie yang diunggah oleh akun dengan usernamw @tantintin89. Dalam foto tersebut, wanita itu memotret wajahnya dari atas. Wanita itu kemudian menjulurkan lidahnya ke arah kamera. Bahkan, ia pun memperlihatkan belahan dadanya ke depan kamera.

Sumber: liniindonesia

Dalam unggahan tersebut, pemilik akun menyertakan caption. Dalam caption tersebut, ia menuliskan sebuah penawarat kepada pengguna media sosial yang ingin menjadi tabungan mereka.

“Siapa yang mau jadi simpanan tante retweet, like, join ya kalau mau,” tulis akun @tantintin89 sembari menyematkan link sebuah situs.

Baca juga:  Netizen Baper, Tiara Andini dan Jefri Nichol Trending Topik Gegara Trailer My Sassy Girl

Hingga saat ini, belum diketahui apakah foto tidak senonoh tersebut merupakan foto dari pemilik akun Twitter @tantintin89 tersebut.

Namun, terdapat hal yang menarik perhatian netizen dari postingan tersebut. Di bawah unggahan tersebut terdapat seorang pria berbahasa korea menuliskan sebuah komentar. Komentar tersebut menunjukkan bahwa akun Twitter Kjaksaan RI diduga telah lekukan retweet.

Akun Twitter Kejaksaan RI diduga membalas cuitan tersebut dengan sebuah gambar. Dalam cuitan tersebut Kejaksaan RI hanya menuliskan sesuatu yang bisa dibilang tidak jelas.

“K” demikian tulis akun Kejaksaan RI menanggapi konten tersebut. Bersamaan dengan itu, akun Kejaksaan RI menyematkan foto emoticon kuning tersenyum lebar.

Melihat screenshot yang dibagikan pria berbahasa korea tersebut, netizen kemudian menuliskan berbagai komentar negatif. Hingga kini, Tweet tersebut telah mendapatkan lebih dari 400 retweet dan lebih dari 3000 like.

Baca juga:  Viral Kakek Nenek Punya 12 Anak, Saat Lebaran Jumlah Keluarga Sampai 256 Orang

“Lupa ganti akun, ya?” tulis salah satu netizen dalam komentarnya.
Sumber: liniindonesia