Anak tidak mau mendengarkan nasihat orang tua? Marah, bukan solusinya! Terkadang ada orang tua yang melampiaskan kekesalannya dengan memarahi anak. Padahal hal tersebut belum tentu membuat anak patuh bahkan mau mendengarkan apa kata orang tua. Masih ada jalan lain yang bisa dilakukan tanpa harus memarahi anak.
Mungkin akan sangat frustasi ketika anak tidak mau mendengarkan, atau lebih buruk lagi, dia mengabaikan Anda. Sebagai orang tua, pasti Anda ingin anak patuh dan tidak membangkang. Oleh sebab itu, pendekatan yang tepat sangat penting dilakukan agar anak mengerti, tidak membangkang, dan mau mendengarkan apa kata orang tua.
Daftar Isi
Tips Agar Anak Mau Mendengarkan Orang Tua, Bukan Dimarahi
Terkadang, ada penyebab anak tidak mau mendengar orang tua. Namun, tidak semua orang tua paham tentang apa yang menyebabkan anak bertindak seperti itu. Bukan dimarahi, berikut tips agar anak mau mendengarkan orang tua:
1.Pilih Waktu yang Tepat untuk Bicara
Sebagian besar orang tua ingin anaknya mau mendengarkan apa kata mereka ketika mereka membicarakan sebuah topik. Namun, akan lebih baik untuk memastikan bahwa Anda memilih waktu yang tepat ketika anak siap untuk mendengarkan. Dalam hal ini, Anda bisa bertanya pada anak tentang kapan dia punya waktu untuk berbicara.
Misalnya, Anda bertanya “Ayah/Ibu melihat kamu sedang sibuk sekarang, kira-kira kapan kamu punya waktu untuk berbicara?” Dengan bertanya terlebih dahulu, ini menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu anak Anda dan tidak mengganggu waktunya. Ini dapat memberikan contoh yang baik pada anak, yang bisa ia terapkan dalam kehidupan sehari-harinya.
2.Menawarkan Pilihan
Saat memberi tahu anak arahan atau memintanya melakukan sesuatu, salah satu strategi yang dapat Anda lakukan adalah memberinya pilihan. Melakukan hal itu memberdayakan anak-anak dan membuatnya merasa memiliki kendali atas hidupnya. Anak tidak hanya mengikuti perintah tetapi juga berpartisipasi dalam hal-hal yang mempengaruhi kehidupannya.
Sebagai contoh, misalnya, alih-alih mengatakan kenakan piyama kamu, lebih baik Anda menanyakan “Apakah kamu ingin mengenakan piyama merah atau piyama biru?”. Kapan pun Anda dapat memberi anak pilihan, lakukanlah. Kemudian, ketika tiba saatnya arahan di mana hanya ada satu pilihan, anak akan cenderung mendengarkan.
3.Berikan Instruksi yang Jelas
Memberikan instruksi yang jelas menjadi salah satu tips agar anak mau mendengarkan orang tua. Anak-anak atau remaja memiliki rentang waktu perhatian yang sangat kecil dan dapat dengan mudah terganggu. Ketika Anda sedang memberi anak instruksi, mungkin saja dia tidak mendengarkan Anda.
Berikan instruksi yang jelas agar anak mudah paham dan mengerti apa maksud Anda. Jangan membentak anak, berbicara dengan nada tinggi, atau melakukan hal lain yang membuat anak tidak nyaman untuk menaati arahan dan bimbingan Anda. Ada baiknya, Anda menggunakan cara dan teknik menasehati yang tepat anak agar nurut.
4.Sampaikan Alasan dan Tujuan Perintah
Terkadang, anak tidak patuh dan membangkang karena tidak mengetahui apa alasan dan tujuan perintah Anda. Dalam hal ini, Anda dapat menyampaikan alasan atau tujuan perkataan Anda tersebut.
Sebagai contoh, ketika Anda meminta anak berhenti bermain game, sertakan alasan yang bisa anak pahami. Misalnya, terlalu sering bermain game dapat membuat anak malas belajar, kecanduan game, mengalami gangguan tidur, atau dampak buruk lainnya. Dengan mengetahui apa dampak buruknya, anak akan paham dan berhenti melakukan kebiasaan buruknya.
Nah, itulah beberapa tips agar anak mau mendengarkan orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada cari lain yang dapat Anda lakukan, tanpa harus memarahi anak.
Sumber:
https://www.altaschool.id/blog/tips-agar-anak-mau-mendengarkan-orang-tua-bukan-dimarahi
https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/perkembangan-anak/agar-anak-mau-mendengarkan-orangtua/
Leave a Reply