Rumus Tekanan dalam Ilmu Fisika, Begini Penjelasannya

Sumber: kompascom

OMTELOLET – Dalam ilmu fisika, terdapat besaran gaya dorongan kuat yang disebut dengan tekanan. Materi ini menjadi materi populer dalam mata pelajaran Fisika. Bahkan, fenomenanya dapat kita temui dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, bagaimana definisi dan rumus tekanan?

Apa Itu Tekanan?

Tekanan merupakan besarnya gaya yang bekerja di setiap satuan luas permukaan. Adanya fenomena tekanan ini merupakan akibat dari adanya dorongan pada benda dengan arah yang tegak lurus.

Contoh sederhana dari fenomena tekanan yaitu ketika kita berdiri dengan dua kaki yang menekan permukaan tanah. Nah, apa yang membuat kita terjaga dalam keseimbangan ketika berdiri tersebut? Ya, dorongan dari kaki kita terhadap tanah itulah yang membuat keseimbangan tubuh kita.

Baca juga:  Menilik Jurusan Jarang Peminat Tapi Memiliki Prospek Kerja Bagus

Meski begitu, tekanan tidak hanya berkaitan dengan gaya, akan tetapi juga berhubungan dengan luas, volume, dan suhu. Di samping itu, factor-faktor yang memengaruhi besaran tekanan dapat kita ketahui berdasarkan jenis zat itu sendiri.

Satuan dan Simbol Tekanan

Satuan internasional pada tekanan adalah Newton per satuan luas (N/m2), sedangkan tekanan biasanya disimbolkan dengan P atau p. Di samping itu, satuan ukur lain pada tekanan yaitu Pascal (Pa) yang merupakan nama belakang dari tokoh fisikawan asal Perancis, yakni Blaise Pascal.

Maka, dapat dituliskan bahwa (1N/m2 = 1 Pa).

Selain itu, perlu diketahui bahwa besaran tekanan ini merupakan turunan dari besaran pokok massa, panjang, dan waktu. Besaran tekanan juga termasuk ke dalam besaran vector. Namun, besaran iindinyatakan dalam bentuk angka atau nilai.

Jenis Zat, Rumus, dan Faktor Pendorong

Seperti yang kita ketahui, terdapat tiga jenis zat dalam ilmu fisika, di antaranya yakni padat, cair, dan gas. Nah, di setiap zat-nya masing-masing memiliki karakteristik tekanan yang berbeda. Untuk dapat memahami ketiga bentuk zat tersebut beserta cara menghitung tekanannya, perhatikan uraian berikut.

  1. Tekanan Pada Zat Padat

Pada setiap zat, ketika mendapati dorongan dari atas maka akan timbul tekanan. Perlu diketahui, semakin luas bidang tekan, maka tekannnya semakin kecil. Oleh karena itu, factor-faktor yang memengaruhi besaran tekanan adalah gaya tekanan dan luas bidang.

Baca juga:  Apa Itu Teks Editorial? Ini Pengertian, Ciri, dan Strukturnya

Rumus: p = F/A

Keterangan:

p = tekanan (N/m2)

F = gaya tekanan (N)

A = luas permukaan (m2)

  1. Tekanan Pada Zat Cair

Tekanan zat cair disebut juga dengan hidrostatis. Hidro yaitu air statis pada kondisi air yang diam. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanannya adalah kedalaman objek zat cair, massa zat cair, dan gaya gravitasi bumi.

Rumus tekanan pada zat cair yaitu ph = ρ . g . h atau ph = S . h

Keterangan:

ph = tekanan hidrostatis (N/m2 atau Pa)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman zat cair (m)
s = berat jenis zat cair (N/m3)

3. Tekanan Zat Gas

Contoh tekanan pada zat gas yaitu terjadi di udara pada ketinggian suatu tempat. Setiap tempat memiliki tekanan udara yang berbeda. Gas pada ruang tertutup maka akan berlaku hukum boyle yaitu tekanan dan volume gas yang konstan atau tetap selama suhu gas masih sama.

Baca juga:  4 Jurusan yang Sedikit Peminat tapi Peluang Kerja Besar

Rumus tekanan gas di ruang tertutup yaitu

p . V = konstan
p1 . v1 = p2 . V2

Sementara, rumus gas campuran yaitu (p1.V1) – (p2 . V2)/(V1 +V2)

Keterangan:

p1 adalah tekanan awal atmosfer (atm)
V1 adalah volume awal (m3)
p2 adalah tekanan akhir atmosfer (atm)
V2 adalah volume akhir (m3)

Oleh karena itu, rumus mencari tekanan pada setiap zat-nya memiliki perbedaan. Demikian penjelasan mengenai rumus tekanan yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat!