Fight Club merupakan film yang rilis pada tahun 1999 karya sutradara ternama, David Fincher. Deretan film yang juga pernah dibuat oleh David ialah Seven (1995), Zodiac (2007), dan The Social Network (2010). Sedangkan naskah film Fight Club ini ditulis oleh Jim Uhls dan Chuck Palahniuk.
Daftar Isi
Sinopsis
Film ini berkisah tentang seseorang yang merasa bosan dengan rutinitas kesehariannya bernama Narrator. Ia merasa tidak puas dengan kehidupannya yang kapitalistik. Bahkan ia mengalami insomnia karena merasa sangat tertekan. Ia pun memutuskan untuk menghadiri group konseling agar keadaannya dapat membaik. Akan tetapi hal itu tidak berjalan lancar. Dalam proses konseling ia merasa tidak nyaman dengan kehadiran seorang wanita bernama Marla Singer. Keduanya sering terlibat argument hingga harus membuat jadwal konseling yang berbeda.
Suatu hari, ketika pulang bekerja Narrator bertemu dengan seorang penjual sabun yang ceroboh bernama Tyler. Setelah pertemuan itu, Narrator pulang ke apartemennya dan mendapati bahwa apartemennya sudah ludes terbakar. Ia pun menghubungi Tyler dan membuat janji untuk bertemu di bar.
Keduanya saling beradu nasib menceritakan kegelisahan masing-masing. Mereka berdua sama-sama merasa terjebak dalam budaya konsumerisme. Setelah keluar bar, mereka memutuskan untuk berkelahi. Perkelahian mereka ini sengaja mereka lakukan untuk meluapkan kekesalan.
Anehnya, mereka berdua menjadi terbiasa melakukan hal itu. Setiap hari mereka akan minum bersama di bar, kemudian pulangkan berkelahi di parkiran bar. Kebiasaan mereka pun menarik perhatian pengunjung yang setiap hari berkunjung. Hingga pada akhirnya mereka melanjutkan perkelahian di baseman yang kemudian dihadiri orang-orang yang sama di bar.

Setelah mereka menikmati kebiasaan bertarung, bagi mereka itu hal yang menyenangkan. Sehingga mereka mendirikan sebuah perkumpulan bernama Fight Club. Berawal dari tujuh anggota, semakin hari anggota Fight Club terus bertambah. Salah satunya ialah Robert Paulson, teman seperjuangan Narraton di group konseling.
Hubungan Narraton dan Tyler berjalan baik-baik saja hingga Tyler membuat Project Mayhem tanpa sepengetahuan Narrator. Melalui project tersebut, Tyler melakukan gerakan yang mengusung anti-matrealisme dan anti-korupsi. Mereka berdua pada akhirnya terlibat perselisihan. Hingga sebuah misteri baru muncul, dan akankah misteri tersebut terpecahkan?
Penampilan Gemilang Edward Norton
Edward Narton tampil sebagai salah satu karakter utama yang paling menonjol. Aktingnya sangat totalitas, hingga ia tampil dengan mata orang yang belum tidur dalam waktu yang lama. Penampilan fisiknya dibuat seolah-olah ia benar-benar mengalami depresi. Selain itu penjiwaan pada karakternya juga sangat terasa. Gaya bicaranya yang melantur, mood yang implusif, hingga mode halusinasi yang dialami semuanya tampak natural. Ia tampil sebagai sosok yang mengundang simpati sekaligus sebagai sosok yang licik.
Satir dan Black Comedy Lewat Dialog
Fight Club merupakan film dengan alur yang berjalan pelan. Dialog maupun monolog dalam film ini berperan penting dalam membangun alur. Meskipun dialog-dialognya terkesan acak, akan tetapi banyak petunjuk yang terselip dibaliknya untuk bagian penyelesaian di akhir cerita.
Banyak topik yang dibicarakan dalam film ini. Yang paling utama dan sering dimunculkan ialah topik tentang dunia kerja dan konsumerisme. Dua tokoh utama, yaitu Narrator dan Tyler memiliki kedekatan dengan topik-topik tersebut. Mereka berdua sama-sama budak korporat yang muak dengan segala kehidupan modern.
Sebagai media meluapkan kekesalan, Fight Club didirikan. Kemudian Tyler mengubahnya menjadi Project Mayhem untuk menyalurkan idenya tentang kehidupan yang bebas. Sehingga dialog-dialog yang digunakan dalam film ini penuh dengan satir dan black comedy.
Cerita Rumit Tapi Seru
Agar kamu dapat memahami cerita hingga akhir, jangan pernah lewatkan dialog-dialog para tokog. Sebab dalam dialog-dialog tersebut terdapat petunjuk tentang apa yang sebenarnya terjadi. Memang alur ceritanya bisa dibilang cukup rumit. Akan tetapi kita akan dibawa pada jalan penyelesaian yang seru. Sehingga kita akan terus mengikuti film ini hingga akhir.
Berawal dari kisah Narrator yang menderita insomnia hingga harus mengikuti group konseling. Kemudian Tyler penjual sabun yang menyalurkan ambisinya melalui Project Mayhem. Dan konflik yang akhirnya memuncak dimana identitas Tyler dipertanyakan. Siapakah sesungguhnya Tyler. Bagaimana bisa ada asumsi bahwa Tyler sesungguhnya adalah Narrator?
Jawaban dari pertanyaan itu tentu dapat diketahui di akhir film. Akan tetapi jangan lupa untuk tetap mengikuti alur dengan seksama. Sebab banyak petunjuk yang ditinggalkan selama alur berjalan dari awal hingga akhir.
Semakin mengikuti film ini dengan serius, maka akan semakin terasa keseruannya. Tak heran jika banyak berpendapat demikian, pasalnya film ini memang memiliki pengemasan yang unik. Bahkan film ini masuk ke dalam kategori cult classic yang memiliki banyak penggemar. Tak tanggung-tanggung, mereka akan menyempatkan waktu untuk saling berkumpul dan membicarakan film ini.
Sumber:
- “Review dan Fakta Film Fight Club (1999), Berkelas dan Wajib Ditonton”. https://www.sindulin.web.id/2020/03/review-film-fight-club-1999.html?m=1
Manao, JDT. 2021. “Sinopsis Fight Club, Kisah Orang yang Bosan dengan Kehidupannya”. https://www.kompas.com/hype/read/2021/04/26/140700666/sinopsis-fight-club-kisah-orang-yang-bosan-dengan-kehidupannya.
https://bacaterus.com/review-fight-club-1999/
Leave a Reply