Proses Pengolahan Kelapa Sawit, Begini Tahapannya

Sumber: agronasa.com

OMTELOLET – Minyak kelapa sawit merupakan produk bahan baku yang memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Mulai dari shampoo, pasta gigi, hingga kue, minyak kelapa sawit selalu digunakan. Oleh karena itu, penting untuk memahami proses pengolahan kelapa sawit.

Seperti yang banyak diketahui, produksi minyak kelapa sawit tentu saja berawal dari benih kelapa sawit. Sementara itu, tanaman kelapa sawit sendiri memiliki masa produktif selama 25-30 tahun. Oleh karena itu, pemilihan benih pun akan mempengaruhi proses produksi. Simak uraian berikut untuk mengetahui proses kelapa sawit secara lebih detail.

Proses Pengolahan Kelapa Sawit

Tak bisa disepelekan, proses pengolahan minyak kelapa sawit memang dimulai dari pemilihan benih kelapa sawit. Pembibitan tersebut membutuhkan pemeliharaan intensif untuk dapat menghasilkan tanaman kelapa sawit yang memiliki masa produktif lebih lama.

Baca juga:  Bagaimana Cara Memainkan Alat Musik Sasando? Begini Caranya!

Perawatan tanaman kelapa sawit pada perkebunan pun memiliki kesulitannya tersendiri. Mulai dari pemberian pupuk yang tidak bisa secara serampangan. Nah, barulah pada usia 30 bulan, tanaman ini dianggap telah siap untuk dipanen dan diproses setiap 7-10 hari.

Proses panen pun memiliki Teknik tersendiri, yakni menggunakan dodos atau pisau dengan tiang panjang untuk memotong buah dari batang pohon.

Proses Produksi Minyak Kelapa Sawit di Pabrik

Selanjutnya, kelapa sawit yang telah dipanen akan dikirimkan truk pengangkut ke pabrik untuk disterilisasi menggunakan uap. Hal ini berguna untuk mematikan enzim yang menyebabkan kualitas buah menurun.

Setelah buah dilepas dari tandannya, buah kelapa sawit akan diolah menjadi dua produk utama, yakni Minyak Sawit Mentah dan Minyak Inti Sawit. Di mana Minyak Sawit Mentah diekstrak dari mesocarp atau daging buah, dan Minyak Inti Sawit diekstrak dari biji keras di tengahnya.

Baca juga:  Memahami Arti Placement Test

SMinyak dari hasil pemerasan mesocarp-nya akan disaring untuk memastikan bebas dari kontaminasi. Baru kemudian dikeringkan untuk memenuhi spesifikasi standar. Baru kemudian Minyak Sawit Mentah dikirimkan ke pabrik pengolahan untuk menjadi minyak nabati.

Selain itu juga bisa diolah menjadi bahan oleokimia, biodiesel, dan asam laurat. Biji kelapa sawit yang tersisa kemudian dipecahkan dan dipisahkan dari cangkangnya untuk penghancuran lebih lanjut. Proses inilah yang menghasilkan minyak inti sawit dan Palm Kernel Expeller.

Minyak inti sawit juga engalami proses pemurnian sebelum digunakan dalam pembuatan produk makanan, seperti krim non-susu dan es krim. Nah, demikian uraian mengenai proses pengolahan kelapa sawit yang bisa kamu ketahui, semoga bermanfaat!