Mempelajari Ogive diagram sebenarnya tidaklah begitu sulit, asalkan kita tekun mempelajarinya secara bertahap. Melalui artikel ini akan dijelaskan mengenai definisi dan konsep dasar ogive diagram, beserta cara membuatnya.
Ogive adalah grafik yang dirancang dengan mendasarkan pada data yang sudah disusun dalam format tabel distribusi frekuensi kumulatif. Singkat kata, Ogive memang merupakan kurva frekuensi kumulatif yang telah disusun secara rapi.
Data yang telah tersusun dalam Ogive pada umumnya memang disebut sebagai tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, sedangkan grafiknya berupa Ogive positif. Lain halnya dengan data yang tersusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, memiliki grafik berjenis Ogive negatif,
Pola dan cara penyusunan suatu data dapat dilakukan kedalam berbagai bentuk dalam memenuhi fungsinya, yakni untuk kebutuhan penyajian data. Sedangkan bentuk dari penyajian data sendiri dapat berupa Poligon, Histogram, Tabel, serta Ogive.
Penyajian data menggunakan Ogive dapat dilasifikasikan menjadi dua jenis, pertama yakni Ogive Positif dan kedua, yakni Ogive negatif. Pola penyajian data dalam bentuk Ogive sendiri memang disusun dalam format tabel distribusi frekuensi kumulatif dengan sebutan grafik frekuensi meningkat.

Penyebutan itu dikarenakan pola penyusunannya yang dilakukan dengan cara menjumlahkan frekuensi pada seluruh kelas. Terdapat juga Ogive yang berbentuk Poligon, sehingga, Ogive jenis tersebut juga kerap disebut sebagai poligon distribusi frekuensi kumulatif.
Cara Membuat Ogive Positif
Agar lebih mudah dipahami, cara pembuatan Ogive akan langsung dicontohkan pada sebuah contoh kasus sebuah data nilai pada 5 kelas.
Diketahui bahwa kelas A memiliki rataan nilai 71-75 sebanyak 2 orang, kelas B memiliki rataan nilai 76-80 sebanyak 4 orang, kelas C memiliki rataan nilai 81-85 sebanyak 12 orang, sedangkan kelas D memiliki rataan nilai sebanyak 86-90 sebanyak 13 orang, dan yang terakhir yakni kelas E memiliki rataan nilai 91-95 sebanyak 6 orang.
Rentang | Frekuensi |
71-75 | 2 |
76-80 | 4 |
81-85 | 12 |
86-90 | 13 |
91-95 | 6 |
Pertama, harus menentukan batas pada setiap kelas dengan cara menambahkan 0,5 pada setiap kelas. Jika pada kelas pertama memiliki nilai tertinggi 75, maka akan menjadi 75,5. Lalu,mencari nilai frekuensi kumulatif kurang dari menjumlahkan frekuensi masing-masing kelas dengan frekuensi seluruh kelas yang ada diatasnya.
Semisal, kelas C (81-85) memiliki frekuensi 12, maka harus dijumlah dengan frekuensi kelas diatasnya yakni kelas A dan B, sehingga 12 + 4 + 2 = 18.
Kemudian membuat bidang kartesius dengan muatan nilai di sumbu X dan frekuensi di sumbu Y.

Kemudian, menjumlahkan setiap data kelas sesuai nilai batas kelas dan juga frekuensi kurang darinya hingga menjadi seperti gambar dibawah ini ;

Terakhir, hubungkan setiap tiitk hingga membentuk sebuah kurva yang membentuk Ogive positif ;

Cara Membuat Ogive Negatif
Hampir sama dengan membuat Ogive positif, perbedaannya terletak pada batas kelas dan frekuensi kumulatif lebih dari.

Kemudian, tinggal melakukan penyesuaian data dari batas kelas dan juga frekuensi kumulatif serta membentuk kurva seperti contoh gambar dibawah ini ;

Jadi, begitulah penjelasan panjang mengenai Ogive Diagram beserta bagaimana cara membuat Ogive Positif dan juga Ogive Negatif.
Sumber artikel ; https://idschool.net/sma/cara-membuat-ogive-positif-dan-negatif/
Leave a Reply