Mengenal Apa itu Stigma? Pengertian, Jenis dan Contohnya

Apa itu Stigma
sumber gambar : unsplash.com

OMTELOLET – Apa itu Stigma? dalam ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial, kata ‘stigma’ tentu sangatlah familiar. Namun, bagi orang yang tidak berkecimpung dalam pembelajaran di bidang ilmu pengetahuan sosial, kata ‘stigma’ tentu masih terdengar asing.

Padahal, dalam kehidupan sosial bermasyarakat, setiap orang yang terlibat dalam kontak sosial itu memiliki karakter yang berbeda-beda. Kontak sosial dalam masyarakat terjadi dengan segala konflik sosial yang ada, akibat adanya perbedaan cara berfikir.

Itulah mengapa sangatlah penting bagi setiap orang secara umum untuk bisa memahami apa yang disebut sebagai stigma. Tentunya, pembahasan tentang stigma tak hanya bermanfaat untuk bisa menambah wawasan. Namun juga bisa menjadi pedoman bagi setiap orang tentang bagaimana agar seseorang bisa berinteraksi dengan baik dan benar.

Baca juga:  Apa yang Dimaksud dengan Kalimat Kompleks?

Jadi, apa itu Stigma?

Pengertian ‘Apa itu Stigma?’

Pada dasarnya, Stigma merupakan kata serapan yang berasal dari Bahasa Inggris yang bermakna sebagai noda atau cacat. Sehingga, dalam kacamata sosial, stigma dapat diartikan sebagai sikap atau pandangan masyarakat yang tidak menyetuji suatu tindakan.

Stigma dalam sudut pandang yang lebih luas dapat dipahami sebagai suatu kondisi ataupun tindakan seseorang yang dipandang buruk oleh masyarakat. Sehingga, tindakan tersebut memicu terjadinya pengaruh buruk bagi orang lain maupun lingkungan sekitarnya.

Tindakan yang menyalahi norma dan bersifat menyimpang pada akhirnya melahirkan pandangan negatif bagi Masyarakat, itulah wujud Stigma. Sehingga, orang yang memicu lahirnya stigma buruk bagi masyarakat akan mendapat penilaian buruk, hingga mendapat sanksi sosial.

Baca juga:  Rumus Energi Potensial, Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Apa itu Stigma
sumber gambar : unsplash.com

Jenis-Jenis Stigma

  • Labeling, sikap pemberian ataupun penilaian terhadap orang lain yang didasarkan pada adanya perbedaan secara sosial. Label tersebut diberikan karena wujud perbedaan yang ada tersebut terlihat menonjol dihadapan umum.
  • Stereotip, sikap ataupun pandangan yang mengarah pada karakteristik dari perilaku orang lain maupun kelompok lain. Umumnya obyek stereotip mengarah pada perbedaan suku, agama hingga gaya berkomunikasi kelompok ataupun orang lain.
  • Separasi merupakan jenis stiga yang diwujudkan dengan melakukan tindakan pemisahan antara pihak yang diberi stigma dengan pihak yang memberikan stigma. Tindakan separasi umumnya bersifat negatif dan berlandaskan pada pembenaran sepihak.
  • Diskriminasi, sikap yang dilakukan dengan tujuan untuk merendahkan kelompok lain yang berbeda dengan mayoritas. Terkadang, tindakan diskriminasi juga mengarah pada sikap-sikap yang melangkahi keadilan hak asasi manusia.
  • Pengucilan, Tindakan yang mengasingkan seseorang maupun kelompok atas dasar perbedaan yang bermakna negatif. Seseorang maupun kelompok yang mengalami pengucilan jadi tidak diterima dalam lingkungan pergaulan yang bersifat umum.
Baca juga:  Rumus Luas Segitiga Apa Saja? Yuk, Cari Tahu Disini

Contoh Stigma

  • Miki melabeli Niki sebagai orang yang jorok, karena Niki jarang mandi.
  • Brandon menilai orang Indonesia penyuka pedas, karena hampir semua makanan yang dicobanya terasa pedas di lidahnya.

 

sumber referensi : https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-stigma/