Di Indonesia, gempa bumi begitu sering terjadi di berbagai wilayah. Berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS), frekuensi gempa bumi di tanah air sebanyak 10.529 pada tahun 2021. Frekuensi ini meningkat sebanyak 25,7% dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 8.368 frekuensi gempa bumi.
Alasan Kenapa di Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi
Melihat frekuensi yang disebutkan diatas menimbulkan pertanyaan tentang apa sebenarnya yang membuat daerah di Indonesia sering mengalami gempa bumi. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini alasan kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi:
1.Letak Geografis
Letak Indonesia dapat dikatakan sangat strategis sebab diapit oleh dua benua (benua Australia dan Asia) dan dua samudera (Samudera pasifik dan Hindia). Selain itu, Indonesia juga diapit oleh tiga lempeng (lempeng Australia, lempeng pasifik dan lempeng Eurasia) dan berada di garis cincin api pasifik.
Letak strategis ini, selain memberikan dampak positif misalnya pada perekonomian dan sumber daya alam yang melimpah, juga menjadi penyebab sering terjadinya gempa bumi di Indonesia.
2.Cincin Api Pasifik
Indonesia terletak di jalur gempa teraktif sebab dikelilingi cincin api pasifik. Cincin api pasifik atau lingkaran api pasifik adalah wilayah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang terletak mengelilingi samudera pasifik. Daerah ini mencakup sepanjang 40.550 km dan berbentuk tapal kuda. Karena terletak di jalur magma, Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif yang mencapai 127 buah. Dengan jumlah sebanyak itu, aktivitas vulkanik dapat menjadi salah satu penyebab gempa terjadi.
Adapun gunung berapi yang paling aktif di Indonesia adalah gunung merapi dan gunung kelud. Bahkan Asosiasi Internasional Vulkanologi dan Kimia Interior Bumi (IAVCEI) menetapkan gunung merapi sebagai gunung dengan aktivitas vulkanis sangat tinggi sejak 1995.
3.Pergerakan Lempeng
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, Indonesia terletak diantara tiga lempeng, yaitu lempeng Australia, lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia. Ketika terjadi pergeseran lempeng tersebut, maka dampaknya adalah akan terjadi gempa bumi di daerah yang bersangkutan. Besar kecilnya gempa sangat dipengaruhi oleh seberapa besar pergeseran lempeng tersebut.
Berdasarkan teori lempeng tektonik, bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan. Sebagian besar lapisan kerak akan hanyut dan juga mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut perlahan bergerak yang pada akhirnya akan pecah dan bertabrakan satu sama lain. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik. Indonesia yang terletak diantara tiga lempeng memiliki potensi sangat besar terjadinya gempa ketika salah satu dari ketiga lempeng tersebut bergerak.
Demikian penjelasan singkat tentang mengapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi.
Sumber:
https://www.idntimes.com/science/discovery/aswar-riki/4-alasan-kenapa-di-indonesia-sering-terjadi-gempa-bumi-c1c2
https://kumparan.com/kabar-harian/mengapa-di-indonesia-sering-terjadi-gempa-bumi-1wdMBWFAG7H
Leave a Reply