Kabar Terbaru: Wahana ‘Ngopi in The Sky’ Gunungkidul Tunggu Sertifikat Keamanan

Sebagai kota wisata, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak pernah surut menyuguhkan beragam inovasi yang mendukung peningkatan pariwisata. Mulai dari wisata pemandangan Gunung Merapi, suasana perkotaan Jogja, dan pantai yang sangat indah.

Banyak bermunculan tempat dengan konsep kafe yang menawarkan pesona pemandangan alam yang estetis dan ciamik banget. Nah, salah satu yang tengah  menjadi topik perbincangan adalah ‘Ngopi in The Sky’. Mengapa kafe tersebut diperbincangkan oleh khalayak ramai?

Kabarnya, ‘Ngopi in The Sky’ telah ditutup sementara oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Supaya tidak menjadi kesalahpahaman banyak sudut pandang public mengenai peristiwa tersebut. Mari kita cermati terlebih dahulu tentang kafe ‘Ngopi in The Sky’ dan menelisik penyebab penutupannya.

Tentang ‘Ngopi in The Sky’

‘Ngopi in The Sky’ merupakan objek wisata Jogja terbaru yang menawarkan suasana yang unik sekaligus menantang. Pengunjung bisa menikmati kopi di ketinggian Teras Kaca Gunungkidul. Objek wisata ini tepatnya berada di Pantai Nguluran, Kelurahan Girikarto, Kapanewon Panggang.

Baca juga:  Sindir Zinidin Zidan dalam Komentar, Young Lex: Suneo Belum Minta Maaf Nih

Wahana ‘Ngopi in The Sky’ berupa gondola yang berbentuk limasan, disertai dengan 20 kursi di sekelilingnya. Sementara di bagian tengah terdapat empat khusus bagi kru dan pramusaji. Gondola tersebut diangkat ke ketinggian dengan sebuah crane hingga 40 meter selama 30 menit.

Pihak pengelola juga memastikan wahana tersebut dicek keseluruhan secara berkala. Tali-temali pengikat gondola pun akan diganti setiap 3 bulan untuk menjamin kondisinya tetap layak.

Sumber: google foto

Penyebab Penutupan Sementara Wahana ‘Ngopi in The Sky’

Operasional wahana ‘Ngopi in The Sky’ ditutup sementara waktu. Mengapa demikian?

Dilansir dari kompas.com tertanggal 7 Januari 2021, pihak Pemerintah Daerah (Pemda) mengapresiasi inovasi pengelola wisata ‘Ngopi in The Sky’ yang telah membuat pilihan destinasi wisata di DIY menjadi lebih bervariasi.

Baca juga:  Heboh, Seorang Anak di Palu Tebas Bapak Kandung dengan Parang

Akan tetapi, ia menekankan pentingnya aspek keamanan dan kenyamanan pengunjung terutama mengenai crane atau gondola yang digunakan tersebut. Informasi yang diterima Pemda bahwa ‘Ngopi in The Sky’ Gunungkidul belum memiliki izin penggunaan crane dan penggunaannya tidak sesuai spesifikasi penjamin keselamatannya.

Pemda juga menegaskan bahwa penggunaan crane perlu berada di bawah pengawasan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskertrans).

Sumber: google foto

Tindak Lanjut untuk Sertifikat Keamanan sebagai Solusi

Pemda meminta destinasi wisata berlokasi di Kawasan Pantai Nguluran itu untuk terlebih dahulu mengantongi syarat sertifikasi keselamatan.

“Kalau itu (sertifikat) belum ada, kami mohon diberhentikan dulu sampai persyaratan sertifikasi keselamatan ada,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (07/01/2022).

Baca juga:  Usai Heboh Isu dengan Nita Gunawan, Raffi Ahmad Terciduk Bawa Seseorang di Mobilnya

Menanggapi permasalahan yang terjadi, Nasution sebagai pengelola ‘Ngopi in The Sky Jogja’ meluruskan bahwa pihaknya tengah mengajukan izin operasional.

Nah, barangkali banyak warganet yang masih mempertanyakan kelanjutan wahana gondola tersebut. Jadi, kamu sebagai warganet nggak perlu khawatir ya. Yuk, kita tunggu wahana ‘Ngopi in The Sky’ sampai memiliki sertifikat keamanan. Dengan demikian, kita tidak akan saling berprasangka mengenai wahana tersebut. Tetaplah mendukung pariwisata di dalam negeri ya guys.

 

Sumber:

https://travel.kompas.com/read/2022/01/07/130042527/keamanan-banyak-dipertanyakan-ngopi-in-the-sky-ditutup-sementara?page=all