Belanda Membatasi Kegiatan Berorganisasi Masyarakat Pada Saat Itu, Mengapa?

Sumber: Kompas.com

OMTELOLET – Masa kependudukan Belanda di Indonesia berlangsung begitu lama. Hal itu menyebabkan berbagai segi kehidupan bangsa Indonesia banyak terstruktur oleh aturan yang dibuat oleh pemerintahan Belanda. Pada saat itu, Belanda membatasi kegiatan berorganisasi masyarakat. Mengapa demikian?

Pemerintah Belanda begitu mengecam adanya praktik organisasi masyarakat pribumi. Hal tersebut tentu tak lepas dari kekhawatiran Belanda terhadap adanya kebangkitan dan pemberontakan pribumi yang bisa mengancam kekuasaannya di negara yang kaya akan sumber ekonomi ini.

Alasan Mengapa Belanda Membatasi Kegiatan Berorganisasi Masyarakat

Setiap individu yang berkumpul dalam sebuah organisasi tentu memiliki suatu kesamaan terhadap pola pikir, tujuan, dan misinya. Hal itu, tak menutup kemungkinan akan menyadarkan masyarakat pribumi bahwa persatuan dan kesatuan menjadi modal kekuatan terpenting untuk meraih kemerdekaan.

Baca juga:  Apa saja 7 Prasasti Peninggalan Kerajaan Kutai? Berikut Penjelasannya

Fenomena semacam itu, tentu dapat merugikan kekuasaan Belanda di Indonesia pada saat itu. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan Belanda mengecam keras adanya masyarakat pribumi yang mendirikan organisasi.

Organisasi sosial sangatlah memungkinkan untuk menggulingkan kekuasaan Belanda atas bumi Indonesia. Hal itu tentu tidak akan dibiarkan oleh para pejabat Belanda pada saat itu.

Peristiwa Organisasi Pemuda Indonesia

Jika masih ingat, Sumpah Pemuda, yang juga merupakan salah satu peristiwa yang muncul dari gagasan bersama para pemuda Indonesia. Kesadaran akan kesatuan dan persatuan itu muncul karena adanya tujuan yang sama, yakni meraih kebebasan sebaga negara yang berdaulat.

Ksadaran tersebutlah yang mendorong para pemuda untuk mengambil sikap dan tindakan patriotism. Situasi penjajahan yang diwarnai dengan berbagai larangan untuk melakukan orangnisasi justru mendorong para pemuda dari penjuru Indonesia untuk berkumpul di Jakarta.

Baca juga:  Mengenal Abrasi: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Di mana selanjutnya para pemuda itu mengadakan kongres yang berlangsung dari tanggl 27 hingga 28 Oktober 1928. Peristiwa tersebut kemudian melahirkan Sumpah Pemuda. Hal ini sangatlah menginspirasi seluruh lapisan masyarakat Indonesia terhadap pentingnya persatuan dan kesatuan.

Kesadaran inilah yang sangat tidak diinginkan pemerintahan Belanda terjadi pada masyarakat Indonesia. Sebab, hal itu akan mengancam kekuasaan yang telah lama mereka pertahankan di Indonesia.

Nah, itulah uraian mengenai alasan mengapa Belanda membatasi kegiatan berorganisasi masyarakat. Semoga uraian ini bisa membantu kamu menjawab pertanyaan tersebut.