Yumi’s Cells merupakan drama korea yang diadaptasi dari webtoon dengan judul yang sama karya Lee Dong Gun. Sejak awal perilisannya, Yumi Cells telah dilirik psikolog karena dinilai menggambarkan psikologi seseorang dan memiliki nilai yang dapat diambil, terutama dalam hal mencintai diri sendiri.
Yumi’s Cells versi webtoon sendiri telah dirilis sejak April 2015 sampai November 2020. Webtoon ini sangat populer di Korea Selatan karena dinilai memiliki cerita yang sederhana. Akan tetapi, sangat relate dengan kehidupan nyata. Bahkan, salah satu anggota EXO, yaitu Park Chanyeol juga mengaku menyukai webtoon ini.
Yumi’s Cells versi drama akan dibuat menjadi dua season dengan 14 eposide di season pertama. Drama ini disutradarai oleh Lee Sang Yeob dan dibintangi aktor-aktor ternama seperti Kim Go Eun (Kim Yumi), Ahn Bo Bhyun (Goo Woong), Choi Minho ( Chae Ugi), Lee Yu Bi (Ruby), dan Park Jinyoung Got7 (Yoo Boby).
Dapat dilihat dari judulnya, drama ini berkisah tentang Yumi dan sel-sel otaknya. Jadi, drama ini hanya memiliki satu pemeran utama, yaitu Kim Yumi. Yumi sendiri adalah seorang perempuan kantoran yang bekerja di perusahaan mi Daehan. Ia menjalani rutinitas hidupnya dengan hambar. Hal itu karena sel utamanya, yaitu sel cinta, telah koma selama tiga tahun.

Di tengah Yumi yang merasa hidupnya sangat membosankan, datang sosok laki-laki bernama Goo Woong. Ia adalah seorang pengembang game yang merupakan teman dari rekan kantor Yumi yang bernama Chae Ugi. Goo Woong dengan rambut gondrong dan penampilan sederhananya akan membangunkan kembali sel cinta milik Yumi.
Sel cinta Goo Woong menyamar sebagai katak, memasuki desa sel Yumi dan menyelamatkan sel cinta Yumi yang terdampar di pulau terpencil. Woong dan Yumi pun menjadi pasangan kekasih yang menggemaskan.
Secara garis besar, drama ini dapat dilihat sebagai drama romansa biasa. Akan tetapi, banyak penonton yang berpendapat bahwa Yumi’s Cells membawa dampak baik, terutama dalam hal mencitai diri sendiri.
Dalam drama ini, kita juga dapat melihat kondisi psikologi seseorang yang sebenarnya. Bahwasannya, kita seringkali menutupi perasaan kita yang sesungguhnya dan menggunakan sel pura-pura kita sewaktu-waktu. Sepeti halnya yang dilakukan Yumi pada episode 2 saat dirinya sedang sedih karena cintanya pada Chae Ugi harus tumbang. Saat itu, rekan kantornya mengajaknya makan siang. Akan tetapi, Yumi menolaknya dengan wajah murung. Mereka pun mengira Yumi sedang kesal. Akhirnya, Yumi terpaksa menggunakan sel pura-puranya agar tidak terjadi salah paham. Dari yang tadinya murung, tiba-tiba Yumi menjadi ceria.
Komunitas “Dr. Friends” yang membuat channel youtube membagikan pendapat mereka tentang Yumi’s Cells. Pada tahun 2019, mereka sempat memberika review tentang webtoon ini. Kemudian, setelah drama ini rilis pada November 2021, mereka kembali memberikan review.
Salah satu psikolog yang tergabung dalam komunitas Dr. Friends ini menyampaikan pendapatnya setelah menonton Yumi’s Cells. Menurutnya, hal yang paling membuatnya tersentuh ialah ketika melihat sel-sel dalam diri Yumi tidak memperdulikan orang lain. Mereka hanya memperhatikan Yumi karena bagi mereka, orang lain itu tidak penting. Saat Yumi sedih, sel-selnya akan ikut menangis. Saat Yumi marah, mereka juga akan ikut membenci hal yang membuat Yumi marah. Saat Yumi bahagia pun mereka akan bahagia. Dengan melihat fenomena itu, psikolog tersebut merasakan “healing”. Sehingga ketika ia merasa sendirian dan kesepian, ia menyadari bahwa sel-selnya ada bersamanya.

Pada episode 3, Yumi dalam puncak stress karena cintanya pada Ugi kandas dan ia mengingat kembali momen di mana ia dicampakan oleh mantan kekasihnya tiga tahun lalu. Di tengah ia yang sedang merasa stress, rekan kerjanya yang bernama Ruby terus mengusiknya dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang terlalu privasi. Awalnya, Yumi membiarkan Ruby, akan tetapi Ruby terus menganggunya hingga membangunkan sel histeriusnya. Ia pun mengutarakan kekesalannya kepada Ruby yang terus menganggu kehidupan privasinya.
Istri Ernest Prakasa, Meira Anastasia juga membagikan pendapatnya setelah menonton Yumi’s Cells. Melalui postingan reels di instagram miliknya, ia memberikan alasan mengapa kita harus menonton drama Yumi’s Cells.
Menurutnya, ketika melihat Yumi’s Cell, kita akan belajar bahwa yang dapat mengerti serta membantu kita adalah diri kita sendiri. Drama ini mengajarkan bahwa kita lah yang bisa memilih apa yang ingin kita lakukan terhadap diri kita dan kehidupan kita. Kita yang memegang kendali atas hidup kita akan dibawa kemana dan menjadi orang seperti apa. Pastinya, tidak semua sel dalam diri kita akan membawa dampak postif. Tapi, kembali lagi, kita mau mengikuti yang mana, lebih ke yang negatif atau positif.
Nah, buat kalian yang belum menonton Yumi’s Cells, yuk buruan nonton drama ini. Sebab, selain dapat memberikan pelajaran tentang mencintai diri sendiri, drama ini juga sangat menghibur. Sel-sel yang tinggal di desa sel sangat lucu dan menggemaskan. Apalagi sel nakal yang sering kali membuat penonton gemas pengen nabok tapi selalu mengundang gelak tawa.
Sumber:
Ayoe, Yoeni Syafitri Sekar. 2021. “Sinopsis Yumi’s Cells, Drakor Kim Go Eun dan Ahn Bo Hyun Paling Dinanti”. https://www.matamata.com/kpop/2021/08/12/110000/sinopsis-yumis-cells-drakor-kim-go-eun-dan-ahn-bo-hyun-paling-dinanti.
Leave a Reply