OMTELOLET – Dahulu, sebelum Indonesia merdeka dan berbentuk negara republik, bangsa ini memiliki sejumlah kerajaan yang Berjaya pada masanya. Di antaranya adalah kerajaan Mataram. Berbicara mengenai kerajaan Mataram, kita pun harus mengtahui bagaimana proses berdirinya kerajaan Mataram.
Seperti yang kita tahu melalui berbagai cerita sejarah, kerajaan Mataram mewariskan berbagai peninggalan yang masih bisa kita nikmati hingga saat ini. Di antaranya adalah beberapa candi yang ada di Kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.
Kerajaan Mataram
Sebelum mengetahui bagaimana proses berdirinya, perlu kamu tahu bahwa Kesultanan Mataram merupakan kerjaan Islam di Pulau Jawa yang berjadya pada abad ke-16 hingga abad ke-18. Beberapa candi peninggalannya yang masih berdiri hingga saat ini adalah Prambanan, Kalasan, dan candi Sewu.
Bagaimana Proses Berdirinya Kerajaan Mataram?
Menurut catatan sejaran, pendiri kerajaan Mataram Islam adalah Danang Sutawijaya atau biasa dikenal sebagai Panembahan Senopati. Kerajaan yang terletak di Kotagede, Yogyakarta ini pernah turut serta memerangi VOC di Batavia.
Hal itu dilakukan untuk mencegah didirikannya loji-loji dagang di pantai utara. Berdirinya Kerajaan Mataran Islam dimulai ketika Ki Ageng Pemanahan membantu Raja Pajang, Sultan Hadiwijaya, mengalahkan Arya Penangsang dari Joipang.
Atas jasanya itu, Ki Ageng Pemanahan dianugerahi wilayah berupa tanah di hutan Mentaok yang saat ini berada di Kotagede Yogyakarta. Usai hal itu, Ki Ageng Pemanahan kemudian mulai membangun tanah tersbut menjadi desa yang Makmur.
Sepeninggalnya, peran tersebut diteruskan oleh puteranya, yakni Danang Sutawijaya. Setelah Sultan Hadiwjiaya sakit dan wafat, Sutawijaya mendirikan kesultanan Mataram.
Bagaimana Kehidupan Politik Kerajaan Mataram?
Sutawijaya, sebagai pendiri dan raja pertama dari Karajaan Mataram Islam, Sutawijaya menghadapi banyak rintangan. Hal itu terutama dari bupati di pantai utara Jawa yang dulunya tunduk pada Pajang.
Mereka terus melakukan pemberontakan karena ingin melepaskan diri dari Pajang dan menjadi kerajaan yang merdeka. Meski begitu, Sutawijaya tetap berhasil melakukan perluasan wilayah hingga berhasil menduduki seluruh wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Puncak kejayaan Kesultanan Mataram terjadi pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645). Di bawah kekuasaannya, Mataram sempat beberapa kali melakukan penyerangan ke Batavia untuk memerangi VOC. Wilayah kekuasannnya pun hampir meliputi seluruh Pulau Jawa.
Nah, itulah uraian mengenai bagaimana proses berdirinya kerajaan Mataram yang bisa kamu ketahui. Semoga uraian ini bisa membantu kamu menjawab pertanyaan tersebut.
Leave a Reply