Bagaimana Cara Kerja Kincir Angin untuk Menghasilkan Listrik?

Foto oleh Pixabay

Pernahkah kamu menggunakan kipas angin di rumah saat cuaca terlalu panas? Ini memiliki bilah yang berputar untuk menghasilkan angin agar kamu tidak gerah. Nah, kincir angin terlihat mirip dengan kipas angin, tetapi jauh lebih besar dan beroperasi secara berbeda. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara detail tentang kincir angin.

Kincir angin adalah struktur besar yang menghasilkan listrik dari tenaga angin. Kincir angin terletak di luar dan terlihat seperti tiang tinggi dengan bilah di bagian atas. Tiang kincir angin memiliki tinggi antara 200 hingga 300 kaki. Oleh sebab itu, kincir angin bisa setinggi gedung pencakar langit.

Pentingnya Kincir Angin dalam Kehidupan Manusia

Kincir angin sangat penting karena dapat menghasilkan listrik tanpa menimbulkan polusi, yang bagus bagi kehidupan kita. Kincir angin juga merupakan sumber daya terbarukan. Seperti yang kita ketahui, angin akan selalu ada. Ini berarti, kincir angin juga akan terus ada dan beroperasi dengan bantuan angin.

Baca juga:  Mengetahui Apa itu Mustahik? Pengertian, Jenis dan Contohnya

Kincir angin sangat berguna dan telah ada selama lebih dari ratusan tahun lalu. Kincir angin menjadi pilihan yang bagus dibandingkan dengan sumber daya tak terbarukan seperti batu bara dan minyak bumi. Batubara dan minyak hanya ada dalam persediaan terbatas di Bumi, sehingga kemungkinan bisa habis suatu saat nanti.

Bagaimana Cara Kerja Kincir Angin untuk Menghasilkan Listrik?

Kincir angin bertujuan untuk mengubah tenaga angin menjadi energi yang dapat digunakan. Singkatnya, kincir angin mengubah energi kinetik angin menjadi tenaga mekanik, yang dapat digunakan untuk menggiling biji-bijian atau memompa air. Dikombinasikan dengan generator, kincir angin juga dapat menghasilkan listrik. Berikut penjelasan singkat tentang bagaimana cara kerja kincir angin untuk menghasilkan listrik:

Baca juga:  Ingin Jadi PNS? Ketahui Beberapa Sekolah Kedinasan Terbaik Ini

1.Angin Memutar Baling-baling

Kontroler menyalakan kincir angin sehingga baling-baling mulai berputar ketika anemometer internal membaca kecepatan angin antara 8 dan 16 mil per jam (mph). Kontroler menggerakkan kincir saat angin bertiup lebih cepat dari 55 mph untuk mencegah kerusakan akibat angin kencang.

2.Bilah Berputar Memutar Rotor

Bilah dan hub bersama-sama membentuk rotor. Sistem pitch memutar baling-baling bila diperlukan untuk mencegah rotor berputar dalam angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk menghasilkan tenaga. Rem mekanis, elektrik, atau hidrolik juga disertakan jika rotor perlu dihentikan secara manual dalam keadaan darurat.

3.Gearbox Meningkatkan Kecepatan Rotasi

Sebuah poros kecepatan rendah menghubungkan rotor ke gearbox, dan poros kecepatan tinggi menghubungkan gearbox ke generator. Gearbox meningkatkan kecepatan putaran dari antara 30 dan 60 putaran per menit (rpm) hingga setinggi 1.800 rpm. Gearbox menjadi salah satu bagian terberat dan paling mahal dari kincir angin.

Baca juga:  Inilah 12 Program Kampus Merdeka, Mahasiswa Wajib Tahu!

4.Generator Menghasilkan Listrik

Berkat kecepatan putaran tinggi yang dihasilkan oleh poros berkecepatan tinggi, generator induksi internal menghasilkan listrik AC 60-siklus. Saat ini, Insinyur sedang menjajaki kemungkinan menggunakan generator penggerak langsung di kincir angin yang dapat menghasilkan listrik pada kecepatan rotasi yang lebih rendah. Ini akan menghilangkan kebutuhan akan gearbox yang mahal.

Demikian penjelasan singkat tentang bagaimana cara kerja kincir angin untuk menghasilkan listrik. Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak seputar kincir angin, kamu bisa mencari informasi selengkapnya di internet.